Sunday, June 20, 2004

Pur setengah untuk setiap tim yg melawan Italia

Kalo ngomongin sepak bola, apalagi kancah bergengsi seperti Piala Eropa dan Piala Dunia. Nonton bakalan seru kalo dibarengi perasaan dakdikduk sambil esmosi. Emosi ini bisa muncul karena barbagai latar belakang. Yg paling jelas adalah ras. Tarohlah Tim PSSI ikut berlaga di Piala Dunia yg entah kapan akan teralisasi, pasti kita jagoin tim tanah air dong. Masih inget gaya reporter Sambas kalo ngeliput tim nasional, "Saudara seBangsa dan seTanah air, mari kita doakan bersama-sama, semoga Tim Indonesia keluar dari ujung tanduk ... bla bla bla". Hehe dari dulu Tim Kita emang di ujung tanduk melulu, bawaan orok.

Itu contoh ikut terlibatnya emosi karena ras. Nah kalo kancah Piala Eropa, yg jelas2 eropa, nggak ada tim Indonesia, kebanyakan dari kita termasuk golongan tim penggembira alias "ngiring bingah" istilah sunda-nya. Macem2 the story behind-nya, ada yg jagoin tim Portugal krn ganteng-ganteng lah, jagoin Tim Panser krn pernah hidup di Jerman lah, jagoin Prancis krn cowo-nya berkebangsaan Prancis lah, jagoin Tim Oranye karena Belanda deket dengan negara kita lah, yg pasti banyak lah.

Golongan ketiga, ada yg jagoin sebuah tim karena memang pantas untuk dijagokan berdasarkan analisis entah apa lah itu namanya. Yg pasti ribet! Dan ini hanya dimiliki orang2 tertentu yg ngerti sepak bola. Orang2 di golongan ini, pada saat nonton sepak bola, gengsi berubah menjadi emosi juga.

Golongan keempat, nah ini yg paling seru, karena judi. Empat hari yg lalu aku dapet short message,
Seseorang: "'nda, gue jagoin balanda. Jerman gue pur setengah, gocengan?"
Gue sambil guyon: "Double pur satu setengah deh?"
Lama nggak dapet reply, entah si seseorang nggak berani betting dengan satu setengah ato memang nggak ngerti istilah double pur red. Double pur satu setengah artinya aku bakalan menang taruhan kalo Tim Jerman menang ato draw. Dan kalo kalah dengan selisih satu gol, aku hanya bayar setengah harga taruhan. Bingung kan? Haha kalo single pur ngerti kan? pur setengah, satu, satu setengah, dua dst? Mudahnya gini lah, Belanda vs Jerman. Jerman aku pur setengah; artinya yg pegang Belanda bakalan menang taruhan kalo Belanda menang dengan selisih satu gol. Kalo draw, yah menang yg pegang Jerman, lawong kredit setengah udah ada di Jerman. Ato contoh lagi, kalo Jerman aku pur satu; artinya yg pegang Belanda bakalan menang kalo Belanda menang dengan selisih dua gol. Kalo menang satu gol? Yah uang kembali. Kan kreditnya jadi sama. Nah kalo pur satu setengah artinya apa? Mudah2an nggak malah jadi bingung hahaha, nah gua kok jadi posting perjudian beginih!

Mari kita nikmati Piala Eropa 2004. Aku sih ngunggulin Italia, walaupun posisi saat ini terseok-seok. Pengen tau alasannya apa? yg pasti biar nontonnya pake emosi.

Up date (few minutes after the big match Italia vs Bulgaria):
Hiks

Friday, June 04, 2004

World changes, tapi kenapa kamu harus berubah?

20 tahun-an yg lalu aku masih sering nangis, 15 tahun yg lalu aku pengen les piano, 10 tahun yg lalu aku suka musik cadas, 5 tahun yg lalu aku pacaran dengan kamu, sekarang aku jomblo. Bumi berubah, isinya pun berubah, aku berubah, kamu berubah, wajar ... karena kita manusia akan selalu mengikuti perubahan alam. Pencarian jati diri terasa berat ketika kita memasuki dunia remaja. Keingintahuan dari sebuah kepolosan membawa kita untuk selalu mencoba mencoba dan mencoba. Sampai akhirnya kita berteriak, "Ini yg aku mau!". Orang tua hanya bisa pasrah dan merelakan anaknya diiringi pesan, "You go ahead anak ku sayang, kejarlah apa yg kamu anggap benar." Sebuah tanda kedewasaan yg harus dirayakan dengan pesta bujang.

Asik rasanya berteman dengan seorang yg open-minded, mereka jarang berujar "ini benar itu salah" secepat kilat, sebelum mendengar opini untuk setiap tindakan. Aku kenal wanita itu waktu kecil di kampung Fantasi. Kita sempat maen kelereng, petak umpet dan segala permainan masa kecil lainnya. "Ahhh sudah lama rasanya tak mendapat kabar darinya", gumam ku. Sampai akhirnya aku harus mendengar kabar bahwasanya dia berubah menjadi seorang lesbian. Sedih rasanya untuk menerima kenyataan, ku tengadahkan mata ke langit-penuh-bintang-bintang dan mulai berujar, "World changes, tapi kenapa kamu harus berubah?"