Fantasi Jamadul
Seseorang membawa ku kembali ke alam pikiran jaman dulu, yg membuatku bertanya-tanya apakah fantasi2 tersebut membentuk diriku saat ini.
Kiki : "Eh 'nda, elo dulu punya mimpi-mimpi nggak?"
Gue : "Mimpi! Maksudnya?"
Kiki : "Iya seperti gue ini lah, dulu bercita-cita jadi insinyur pertanian."
Gue : "hahaha pertanian, iya yah. Kalo bukan insinyur pertanian, pasti dokter pilihannya."
Kiki : "Maklum lah, gue dulu kan tinggal di kampung. Yg gue tau dulu, mandor2 kebun punya kehidupan yg layak."
Gue : "Kalo gue dulu pengen jadi dokter. Alasannya sama, aku ngeliat tetangga gue, dokter, punya dua mobil: jimny dan hijet hehehe. Eh sekarang malah jadi tukang gali. Nah elo kok malah jadi tukang listrik?"
Kiki : "Gue nyadar man. Bahwasnya insinyur (ir) sama dengan voltage. Elo masih inget kan V sama dengan I kali R? Jadinya kalo mau jadi insinyur beneran yah musti milih electrical engineering hehehe."
Gue : "hahaha tapi tapi Ki', dulu punya idola nggak?"
Kiki : "hmmm entar entar ... idola gue dulu siapa yah ..."
Gue : "Gue nih Ki'. Idola gue tuh Billy the Kid sama Ali Topan. Oke nggak tuh!"
Kiki : "hahaha Billy! Kang Billy! yg dari bayi tidur ama senapan ituh? Hahaha terus Ali Topan lagih, buset dah, pembangkang semua!"
Gue : "tet tet tet anak jalanan kembang metropolitan, selalu ramai dalam kesepian bla bla bla *jadi nyanyi:D*"
Aku nggak tau apakah the Billy dan Ali Topan mempengaruhi pertumbuhan ku *mikir ... hmmm sepertinya nggak*. Yg pasti, mengapa diriku merubah haluan dari dokter jadi insinyur, adalah karena dulu. Once sewaktu SD, aku nggak tau rumus luas jajaran genjang, terus aku nanya ke seorang saudara yg waktu itu duduk di Fakultas Teknik Bandung Lautan Asmara. Dia gambar jajaran genjang, dia iris jajaran genjang menjadi 2 buah segitiga dan sebuah segi empat. Amazing! Aku bisa jawab luas jajaran genjang bermodalkan rumus segitaga dan segiempat saja. Terus dia gambar lagi layang-layang, dia iris lagi layang2 tsb menjadi empat buah segitiga. Lagi-lagi amazing, Matematik! biologi boleh merah tapi matematik musti bagus krn terlanjur suka. How about you, pernah ngalamin turning point nggak? Lanjutan dari sesi percakapan ku dgn Kiki, akhirnya diketahui bahwa Kiki pernah mengidolakan Rano Karno, iya Rano Karno ... Kiki temen ku ini masih beruntung lah yah dari sekian banyak penggemar Rano Karno di tanah air lainnya. Iya beruntung, karena nggak bela2in men-tato dagu supaya bisa nyamain tai lalat-nya Bang Rano hehehe
Kiki : "Eh 'nda, elo dulu punya mimpi-mimpi nggak?"
Gue : "Mimpi! Maksudnya?"
Kiki : "Iya seperti gue ini lah, dulu bercita-cita jadi insinyur pertanian."
Gue : "hahaha pertanian, iya yah. Kalo bukan insinyur pertanian, pasti dokter pilihannya."
Kiki : "Maklum lah, gue dulu kan tinggal di kampung. Yg gue tau dulu, mandor2 kebun punya kehidupan yg layak."
Gue : "Kalo gue dulu pengen jadi dokter. Alasannya sama, aku ngeliat tetangga gue, dokter, punya dua mobil: jimny dan hijet hehehe. Eh sekarang malah jadi tukang gali. Nah elo kok malah jadi tukang listrik?"
Kiki : "Gue nyadar man. Bahwasnya insinyur (ir) sama dengan voltage. Elo masih inget kan V sama dengan I kali R? Jadinya kalo mau jadi insinyur beneran yah musti milih electrical engineering hehehe."
Gue : "hahaha tapi tapi Ki', dulu punya idola nggak?"
Kiki : "hmmm entar entar ... idola gue dulu siapa yah ..."
Gue : "Gue nih Ki'. Idola gue tuh Billy the Kid sama Ali Topan. Oke nggak tuh!"
Kiki : "hahaha Billy! Kang Billy! yg dari bayi tidur ama senapan ituh? Hahaha terus Ali Topan lagih, buset dah, pembangkang semua!"
Gue : "tet tet tet anak jalanan kembang metropolitan, selalu ramai dalam kesepian bla bla bla *jadi nyanyi:D*"
Aku nggak tau apakah the Billy dan Ali Topan mempengaruhi pertumbuhan ku *mikir ... hmmm sepertinya nggak*. Yg pasti, mengapa diriku merubah haluan dari dokter jadi insinyur, adalah karena dulu. Once sewaktu SD, aku nggak tau rumus luas jajaran genjang, terus aku nanya ke seorang saudara yg waktu itu duduk di Fakultas Teknik Bandung Lautan Asmara. Dia gambar jajaran genjang, dia iris jajaran genjang menjadi 2 buah segitiga dan sebuah segi empat. Amazing! Aku bisa jawab luas jajaran genjang bermodalkan rumus segitaga dan segiempat saja. Terus dia gambar lagi layang-layang, dia iris lagi layang2 tsb menjadi empat buah segitiga. Lagi-lagi amazing, Matematik! biologi boleh merah tapi matematik musti bagus krn terlanjur suka. How about you, pernah ngalamin turning point nggak? Lanjutan dari sesi percakapan ku dgn Kiki, akhirnya diketahui bahwa Kiki pernah mengidolakan Rano Karno, iya Rano Karno ... Kiki temen ku ini masih beruntung lah yah dari sekian banyak penggemar Rano Karno di tanah air lainnya. Iya beruntung, karena nggak bela2in men-tato dagu supaya bisa nyamain tai lalat-nya Bang Rano hehehe