Cerita sekitar tanda tangan dan ngantuk
Di sini (Jpn red.), ternyata ada juga titip2an absen saat kuliah. Bedanya di indo, agak sulit untuk meniru tanda tangan seseorang. Terlebih bilamana tanda tangannya tidak sesuai nama, tak beraturan tak tentu arah, karep mu ndewe kalo bhs jowo-nya. Termasuk aku, tandatangan sama sekali tidak mengikuti aturan huruf g a n d a. Well, whatever it is, nasi sudah menjadi bubur, sudah terlalu banyak dokumen penting dgn tanda tangan menyerupai kapal selam tsb. Nah di sini, seandainya dimintai tanda tangan, tinggal tulis kanji dr nama yg bersangkutan. Tapi, tanda tangan ini tidak berlaku untuk dokumen2 penting, misalnya buku bank. Untuk dokumen2 penting, penduduk sini menggunakan hanko (baca: stempel pribadi) yg berwarna merah.
Kembali ke titip2an absen kuliah. Di sini, mungkin karena mudahnya menirukan kanji, titip2an absen banyak juga dilakukan oleh mahasiswa. Aku jadi inget jaman kuliah di Bandung. Prof. P***o mulai bercerita,
"Saya pernah mencoba mengendarai Jeep di tanah berlumpur tanpa memposisikan four wheel drive ..."
ya ya ya perasaan selama beberapa kali kuliah, pengalamannya itu lagi itu lagi. Nggak perlu diterusin, sudah tau jawabannya, Jeep kepat kepot, untung nggak masuk jurang.
"Jeep lari ke kiri dan ke kanan. Saya beruntung tidak masuk jurang."
Tuh kan! pasti begitu lagi begitu lagi. Anak2 kecewa, kembali menguap.
Mata kuliah ini, waktunya memang agak tidak tepat. Jam 3.oo WIB, waktu yg paling enak utk tidur siang, terlebih sehari sebelumnya begadang mengerjakan laporan perpetaan. Oleh karenanya, kadang aku nitip absen seandainya kantuk tak tertahankan.
"Bud, aku nitip absen yah?", mau dong lawong laporan perpetaan aku yg mengerjakan (satu kelompok red.)
"Tanda tangannya gimana Gan'?"
Aku ajari Budi meniru tanda tangan kapal selam ku. Wuah jagoan nih anak, dalam sekejap tanda tangan ku bisa ditiru. Kadang aku absenin juga Budi seandainya dia tidak bisa masuk kuliah. Saling tanda tangan dan menandatangani selama beberapa kali pertemuan. Simbiosis mutualisme!
Waktu berlalu, kuliah Prof. P***o belum juga berakhir selama satu semester. Masih tetap bosan dgn rasa kantuk tak tertahankan. Kembali lagi aku dengar cerita itu,
"Saya pernah mencoba mengendarai Jeep di tanah berlumpur tanpa memposisikan four wheel drive ..."
Yailah, Jeep lagi Jeep lagi! Masih ngantuk masih ngantuk, "cari cerita lain napa Prof.?" Nah, sekitar setengah jam berlalu, sheet absen sampai di tangan. Kondisi mata 5 watt, ambil ballpoint, cari NIM, lanjut ke kolom nama, terus ke kolom tanda tangan, terkejut, "hmmm kolom ku kok sudah ada yg tanda tangan yah?" Lirik depan kiri kanan belakang, Si Budi dengan posisi merunduk, senyum manis, tanpa perasaan berdosa melambaikan tangan setinggi dada (posisi sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dosen red.). "buset deh nih anak, nggak ada kerjaan!" Tring, muncul ide, aku cari anak2 yg ngantuk, terus aku tanda tangani kolom mereka dgn tanda tangan ku sendiri (kapal selam red.). Bilamana sheet absen sampai di tangan mereka, dan mereka mulai melirik depan kiri kanan belakang, dan menemukan seseorang yg namanya g a n d a. Aku sudah siap dgn posisi senyum, merunduk, melambai-lambaikan Tiff-Ex,"Perrrr Luuuu Tifffff Exxxx Yahhhh?" *tak bersuara, hanya gerakan mulut* lumayan nggak ngantuk lagi.
Kembali ke titip2an absen kuliah. Di sini, mungkin karena mudahnya menirukan kanji, titip2an absen banyak juga dilakukan oleh mahasiswa. Aku jadi inget jaman kuliah di Bandung. Prof. P***o mulai bercerita,
"Saya pernah mencoba mengendarai Jeep di tanah berlumpur tanpa memposisikan four wheel drive ..."
ya ya ya perasaan selama beberapa kali kuliah, pengalamannya itu lagi itu lagi. Nggak perlu diterusin, sudah tau jawabannya, Jeep kepat kepot, untung nggak masuk jurang.
"Jeep lari ke kiri dan ke kanan. Saya beruntung tidak masuk jurang."
Tuh kan! pasti begitu lagi begitu lagi. Anak2 kecewa, kembali menguap.
Mata kuliah ini, waktunya memang agak tidak tepat. Jam 3.oo WIB, waktu yg paling enak utk tidur siang, terlebih sehari sebelumnya begadang mengerjakan laporan perpetaan. Oleh karenanya, kadang aku nitip absen seandainya kantuk tak tertahankan.
"Bud, aku nitip absen yah?", mau dong lawong laporan perpetaan aku yg mengerjakan (satu kelompok red.)
"Tanda tangannya gimana Gan'?"
Aku ajari Budi meniru tanda tangan kapal selam ku. Wuah jagoan nih anak, dalam sekejap tanda tangan ku bisa ditiru. Kadang aku absenin juga Budi seandainya dia tidak bisa masuk kuliah. Saling tanda tangan dan menandatangani selama beberapa kali pertemuan. Simbiosis mutualisme!
Waktu berlalu, kuliah Prof. P***o belum juga berakhir selama satu semester. Masih tetap bosan dgn rasa kantuk tak tertahankan. Kembali lagi aku dengar cerita itu,
"Saya pernah mencoba mengendarai Jeep di tanah berlumpur tanpa memposisikan four wheel drive ..."
Yailah, Jeep lagi Jeep lagi! Masih ngantuk masih ngantuk, "cari cerita lain napa Prof.?" Nah, sekitar setengah jam berlalu, sheet absen sampai di tangan. Kondisi mata 5 watt, ambil ballpoint, cari NIM, lanjut ke kolom nama, terus ke kolom tanda tangan, terkejut, "hmmm kolom ku kok sudah ada yg tanda tangan yah?" Lirik depan kiri kanan belakang, Si Budi dengan posisi merunduk, senyum manis, tanpa perasaan berdosa melambaikan tangan setinggi dada (posisi sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dosen red.). "buset deh nih anak, nggak ada kerjaan!" Tring, muncul ide, aku cari anak2 yg ngantuk, terus aku tanda tangani kolom mereka dgn tanda tangan ku sendiri (kapal selam red.). Bilamana sheet absen sampai di tangan mereka, dan mereka mulai melirik depan kiri kanan belakang, dan menemukan seseorang yg namanya g a n d a. Aku sudah siap dgn posisi senyum, merunduk, melambai-lambaikan Tiff-Ex,"Perrrr Luuuu Tifffff Exxxx Yahhhh?" *tak bersuara, hanya gerakan mulut* lumayan nggak ngantuk lagi.